KEMARIN DATANG

Baru kemarin datang
Bersama senja terbitkan malam
Ayah datang
Hingga jari tak mampu berkutik
Akan rindu yang mengusik
Hingga tangis tak bisa menolong
Membendung kantong hujan dimataku
Ayah datang
Seluruh waktuku hanya untuk ayah
Karena itu jarang
Hingga aku bisa melupakanku resahku
Menggapai senangku
Hingga akhir penghabisan waktu
Ayah pergi
Untuk kesekian kali
Aku menangis
Tubuhku bergetar tak mampu merasakan
Sedih yang menyelimuti batinku
Sedih yang menyelimuti fikiranku
Sedih yang selalu datang mengusik-ku
Hingga rindu ikut campur

Ayah..
Aku selalu berdoa agar kau baik-baik saja
Aku selalu berdoa agar aku bisa bertemu lagi untuk selamanya
Selama-lamanya
Ayah..
Aku masih rindu
Cepatlah pulang

-Mutiah Eka Rani, 17th

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Interview di Pizza Hut

Skenario film pendek tentang "Bullying" #1

Hai, Ge. [Part 7]